Monday, March 5, 2007

Little Story in SMUN 60 Jakarta

Sejak bulan january kemarin, g dipercaya oleh kampus g, UKI tercinta, untuk mengajar kewirausahaan di SMUN 60. Pertama kali g ngajar disana suasananya hiruk pikuk dan itu membuat g jadi tidak bisa berfikir so... g jadi marah2 ga jelas gitu deh! Duh maaf ya murid2ku! Akhirnya setelah kesal g menyuruh mereka menulis cerita tentang keluarga mereka dan mimpi2 mereka. Itu sebenarnya PR mereka tapi merka ga kerjain jadi g suruh deh mereka buat di kelas! Setelah g melihat hasil tulisan mereka, senyum g mulai mengembang. Ternyata hasilnya bagus! Memang ada sebagian yang ga serius ngerjain tugasnya, tapi g anggap itu hal yang wajar, namanya anak SMU! Jum'at kemarin g tanya sama mereka boleh ga cerita mereka g publikasikan lewat blog g, mereka bilang boleh so... jadi deh g pubikasiin! Tapi g sih ga bisa tulis semuanya, yang g tulis disini cuma cerita yang g anggap menarik dan bagus aj. Teman2 yang baca cerita2 mereka tolong dicomment ya! sependapat ga sama g klo ceritanya emang bagus. Let's see!

"Memperhatikan Sesuatu Yang Kecil Saja Awal Dari Kesuksesan"
Aku adalah anak ke 3 dari 4 bersaudara. Ayahku adalah seorang pensiunan dari salah satu perusahaan penggalian minyak lepas pantai. Saat ini ia bersama pamanku sedang merintis sebuah usaha. Ayahku adalah orang yang sangat tegas dan disiplin. Ia selalu berpesan pada ku untuk selalu memperhatikan, karena menurutnya "memperhatikan sesuatu yang kecil saja awal dari kesuksesan". Keluargaku adalah keluarga yang agamis. Selain usaha, ayahku sering menghabiskan waktunya untuk berada di masjid. Keinginan ayahku adalah melihat anak-anaknya sukses seperti dirinya bahkan melebihi dirinya. Dan keinginan aku sendiri adalah aku ingin suatu saat nanti aku bisa memiliki usaha sendiri dan aku akan mendirikan sebuah yayasan dari hasil usahaku yang tujuannya membantu saudara2ku yang kurang beruntung. Keinginanku ini selalu terbawa mimpi . Kata Bang Reza M Syarief, seorang motivator " Jika Kita ingin berhasil harus bermimpi terlebih dahulu agar kita dapat mempersiapkan segala sesuatunya untuk hari esok". (XI IS 5/TS)

My Big Family
Keluargaku tinggal di daerah pasar minggu dengan jumlah anggota keluargaku 6 orang, Ayah, Ibu, Kakak, Abang, dan Kakak iparku. Ayahku adalah seorang pegawai negeri, sedangkankan ibuku sehari-harinya berjualan di depan rumah. Sementara itu kakak bekerja sambilan di sebuah bimbingan belajar. Sedangkan abng dan kaka iparku bekerja sebagai karyawan di perusahaan swasta. Kami tinggal bersama keluarga besar di lingkungan kami. Hampir semua saudara ayah dan ibu tinggal di lingkungan yang sama. Sehingga sewaktu kakek saya meninggal, keluarga kami dapat dengan cepat mengetahuinya tanpa perlu kesulitan memberi kabar berita. Sebagai anak perempuan di keluarga mayoritas betawi tentunta saya dan kakak saya membantu ibu berjualan setiap hari. Kami berharap dengan cara ini dapat membantu ibu. Aku tahu, ibu tidak ingin berhenti berjualan, namun di daerah kami sudah ada belasan warung yang letaknya berdekatan. Mungkin nanti jika aku lulus dari sekolah ibu akan berhenti berjualan. Ayahku mungkin sebentar lagi akan pensiun . Aku berharap ayah dapat mengurangi hobinya memancing, karena hobinya itu cukup menghabiskan banyak uang. Terkadang uang sudah habis terpakai sebelum digunakan untuk hal yang lebih penting. Kakakku sebentar lagi akan di wisuda. Dia ingin menjadi guru sekolah. Saat ini dia mengajar les private dan bimbingan belajar. Aku berharap dia bisa mencapai cita-citanya nanti. Abang dan kakak iparku tak banyak bisa diceritakan, namun mungkin sebentar lagi mereka akan pindah karena anak mereka akan segera lahir . Harapanku agar keluarga kami bisa menjadi lebih baik dari sekarang setidaknya tetap menjadi keluarga utuh. Dan yang terakhir aku ingin kami semua hidup bahagia. (XI IS 5 /CN)

Kayanya ceritanya dua dulu aja kali ya! Coz g mw kerja dulu. ga boleh kelamaan ngeblog! ya udh deh c y! Tunggu cerita selanjutnya yah! and don't forget to give ur comment, oc?